Sabtu, 26 Oktober 2019

Nepal

Ghandruk, Nepal.
Desember, 2017.
Pada akhir tahun 2017, kami sekeluarga memutuskan untuk mengisi waktu libur di Nepal. Mungkin tidak semua orang tahu dimana lokasi nepal karena jarang terdengar sebagai destinasi liburan. Meskipun tidak terkenal sebagai destinasi liburan, tempat ini sangat bagus untuk orang yang ingin refreshing dari pikiran-pikiran sekolah maupun pekerjaan dan orang-orang yang senang dengan tempat wisata alam. Mengapa demikian? karena Nepal ini merupakan tempat beradanya pegunungan Himalaya yang salah satu gunungnya memiliki puncak tertinggi di dunia, yakni gunung Everest. Tetapi tidak semua orang dapat berkunjung ke puncak gunung tersebut dikarenakan membutuhkan persiapan yang matang dari segi finansial maupun fisik.

Gambar di samping merupakan pemandangan yang diambil dari desa Ghandruk, Nepal. Gunung es yang terdapat pada foto tersebut merupakan gunung Annapurna. Bukan yang tertinggi tetapi cukup tinggi. Tidak bisa didaki oleh sembarang orang.
Ghandruk, Nepal.
Kathmandu, Nepal.
Foto disamping ini merupakan wilayah Ghandruk yang difoto dari sisi lain wilayah Ghandruk. 
Untuk mencapai desa Ghandruk, diperlukan ekstra tenaga karena jalurnya yang tidak bisa dilalui kendaraan memaksa kita untuk berjalan. Jalanannya pun bukan sembarang jalan yang terbuat dari aspal dan landai. Jalannya masih terbuat dari tanah dan bebatuan sehingga kita tidak bisa menggunakan sembarang sepatu. Ditambah lagi jalannya yang curam.


Tidak hanya wisata alam, Nepal ini juga tentu memiliki hal menarik di kotanya. Salah satunya di ibu kotanya, yakni Kathmandu. Kota ini cukup besar dan penuh. Tempat ini terlihat masih sangat tradisional jika dilihat dari bangunannya karena jarang terdapat gedung pencakar langit yang banyak terdapat di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya. Kotanya pun terlihat kumuh. Debu-debu beterbangan dimana-mana, kabel-kabel listrik yang kusut seperti tidak pernah dirapihkan, dan jalanan yang tertutup debu-debu yang beterbangan memberikan kesan pertama kota ini sangat kotor dan kumuh. 

Namun, hal tersebut menjadi ciri khas kota ini yang membuat kesan tersendiri. Orang-orang yang ramah dan makanan khasnya membuat kita nyaman tinggal disini. Salah satu makanan khas Nepal yang saya cicipi yakni Momo. Makanan ini terlihat seperti dimsum, tetapi rasanya  seperti bakpau isi ayam. Makanan ini juga biasanya disajikan bersamaan dengan kari.

1 komentar: